NASIB DOMAIN .ID: Pengelola Domain .Id Belum Diakui Dunia

JAKARTA: Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mendorong semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan domain Indonesia berakhiran .id untuk duduk bersama membahas pengelolaannya agar segera diakui oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan IANA (Internet Assigned Numbers Authority)

Sekjen Mastel Mas Wigrantoro Roes Setiadi mengatakan pemerintah jangan menganggap bahwa domian Internet adalah milik Indonesia dan cukup diatur oleh pemerintah dan komunitas dalam negeri saja.

“Persoalan Internet adalah persoalan global, yang tidak hanya diatur oleh satu negara saja, tapi ada komunitas global di atasnya,” katanya kepada Bisnis hari ini.

Menurut dia, asas yang diberlakukan oleh komunitas internasional dalam pengelolaan domain Internet adalah kepercayaan karena nonprofit.

Jadi, tambah Wigrantoro, pemindahan pengelolaan domain .id dari Budi Rahardjo ke Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) tidak cukup hanya dengan campur tangan pihak pemerintah saja, karena harus tetap ada keikhlasan diantara keduanya.

Seperti diketahui, Pandi ternyata belum bisa menjadi registry penuh domain .id sejak 2005 hingga sekarang karena nama registry di IANA dan ICANN yang mengatur nama domain dan alamat Internet
Protocol atau IP di dunia masih tercantum Budi Rahardjo, selaku pengelola ccTLD (country code Top Level DOmain).
Dalam blog-nya, Budi Rahardjo sempat menyampaikan penolakan untuk membuka top level domain .id.

“Intinya adalah sikap legowo dan keikhlasan, bukan hanya sekedar mengandalkan kekuasaan pemerintah saja. Budi Rahardjo, pemerintah, dan Pandi harus duduk bersama untuk membicarakan hal ini dari hati ke hati, karena saya memaklumi kalau mas Budi belum menyerahkan sepenuhnya pengelolaan domain mengingat usaha yang telah dia lakukan selama ini hingga bisa menembus jaringan di ICANN dan IANA,” katanya. (api)

Sumber: http://www.bisnis.com/articles/nasib-domain-id-pengelola-domain-id-belum-diakui-dunia